Komponen kopling mobil
Kopling pada mobil merupakan mekanisme yang sangat kompleks dan kokoh. Dalam penerapannya kopling mobil digunakan untuk meneruskan dan memutuskan putaran mesin menuju transmisi, ini merupakan fungsi dari kopling mobil. Sedangkan jenisnya rata-rata untuk kendaraan modern menggunakan kopling kering tipe diafragma. Sedangkan untuk transmisi otomatis menggunakan kopling tipe basah yang terdiri dari banyak kampas kopling.
Sedangkan untuk komponen pada kopling mobil manual hanya terdapat satu clutch dan satu pelat. Berbanding jauh dengan kopling basah pada transmisi otomatis yang terdiri dari banyak sekali clutch atau kampas kopling dan pelat. Agar kita bisa memahami lebih jauh mengenai komponen kopling mobil, berikut ini akan kami rangkum untuk kalian, dan perhatikan juga fungi dari komponen kopling mobil agar kamu nanti bisa memahami fungsi kerjanya.
Baca Juga :
Pintu bagasi all new terios dan rush tidak bisa dibuka
Penyebab pedal kopling mobil keras saat diinjak
Komponen kopling mobil lengkap gambar
Mengatasi power windows mobil tidak bisa naik turun dan amblas
Komponen kopling mobil dan gambar serta fungsinya
1. Kampas kopling mobil ( disc clutch
- Spring damper, terlihat pada gambar diatas pada bagian tengah kampa kopling terdapat pegas yang berjumlah 4, pegas ini meredam hentakan kampas kopling saat berhubungan dengan fly whell dan pelat kopling, spring damper meredam gaya sentrifugal, pertautan kampas kopling dengan fly wheel bisa terjadi dengan sangat lembut.
- Paku tanam, komponen in berfungsi untuk mengikat kampas kopling depan dan belakang dengan plat dudukannya.
- Gigi penghubung, pada bagian tengah kopling terdapat lubang yang bergerigi, ini berfungi untuk menautkan input shaft transmisi
2. Pelat kopling ( cover clutch assy )
![]() |
Bagian belakang cover clutch dan pegas diafragma |
Komponen kopling mobil selanjutnya yaitu pelat kopling atau bahasa tehniknya cover clutch. Pada pelat kopling terdiri dari beberapa komponen yang komplekes, yang berperan menekan kampas kopling ke fly wheel agar putaran pada mesin bisa dilanjutnya ke transmisi serta membebaskan kampas kopling terhadap fly whell agar bisa terjadinya proses perpindahan gigi yang lembut. Pada pelat kopling terdiri dari beberapa komponen yaitu :
- Pegas diafragma, atau yang biasanya disebut sebagai matahari terlihat pada gambar di atas bilah-bilah baja, itu lah yang di sebut pegas diafragma. Pegas diafragma memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan pegas koil salah satunya penekanan yang rata dan sempurna serta kekuatan yang tidak terlalu berubah signifikan walau kampas kopling sudah aus maksimal.
- Preasure plate ( pelat penekan ), merupakan salah satu dari komponen kopling yang terdapat pada cover clutch assembly. Pelat kopling ini langsung bergesekan atau menekan kampas kopling, saat pedal kopling di injak pegas diafragma terungkit kedepan dan menyebabkan pelat kopling terungkit kebelakang menjauhi kampas kopling, sehingga putaran dari mesin tidak bisa ditrasnfer ke input transmisi , karena kampas kopling bebas dan tidak ditekan oleh pelat kopling, lihat gambar di bawah.
![]() | ||
|
3. Drag laher ( release bearing )
Komponen transmisi mobil selanjutnya adalah release bearing. Release bearing
ini terpasang pada housing transmisi manual pada input shaft. Komponen ini
berfungsi untuk mendorong pegas diafragma agar kampas kopling bisa terbebas
karena presure plate terungkit menjauh kampas kopling yang disebabkan dari
pegas diafragma yang terungkit oleh release bearing. Release bearing ini juga
terikat oleh pengunci yang terhubung dengan release fork. 4. Garpu pembebas ( release fork )
Komponen kopling mobil selanjutnya adalah release fork atau garpu pembebas,
seperti namanya fungsi dari release fork ini untuk membebaskan tekanan dari
preseure plate ke kampas kopling dengan cara mendorong release bearing yang
nantinya release bearing akan menekan pegas diafragma. Pada relese fork juga
release bearing di pasangkan menggunakan key spring yang nantinya dengan
bersamaan release fork dan release beraring di pasangkan ke housing bagian
depan dari transmisi. Selanjutny mereka bekerja sejara bersamaan ketika di
unkit oleh kabel kopling ( jika jenis koplin manual ) dan di ungkit oleh
release cylinder ( jika jenis kopling hydrolik ) 5. Kabel kopling ( jika kopoling jenis manual )
Kabel kopling terbuat dari tali baja yang sangat kuat dan tahan lama. Kabel
kopling terpasang mulai dari pedal kopling hingga ke release fork. Fungsinya
untuk menarik release fork, ketika pedal kopling di injak kabel kopling
menarik release fork dan kemudian release bearing mendorong pegas diafragma
sehingga kampas kopling bisa bebas dari tekanan preasure plate. 6. Silinder pembebas ( release cylinder )
Untuk release cyilinder merupakan komponen pengganti kabel kopling pada
kopling manual dan hanya ada pada kopling jenis hidrolik, fungsinya sama saja
dengan kabel kopilng yaitu mengungkit release fork agar bisa mendorong
release bearing sehingga membebaskan kampas kopling. Namun jika kabel kopling
kerjanya dengan cara menarik release fork, release cylinder kerjanya
mendorong release fork, perbedaanya hanya di mekanisme ungkitannya atau
kerjanya, fungsi utamanya tetap sama. Di dalam relese cylinder terdapat
piston dan minyak rem sebagai tenaga pendorong hydrolik. 7. Master cylinder kopling
Pada rem berjenis hydrolik penggerak utama untuk membebaskan kampas kopling
terhadap tekanan presure plate adalah komponen ini. Di dalamnya terdapat
mekanisme piston, seal, dan minyak rem sebagai pembangkit tekanan hydrolik.
Carakerjanya secara khusus membangkitkan tekanan hydrolik yang nantinya
diteruskan ke silinder pembebas melalui pipa dan selang minyak kopling
sehingga cilinder pembebas bisa bergerak mendorong release fork. 8. Clutch orifice
Komponen kopling mobil ini terletak diantara release cylinder kopling dengan
mater cylinder kopling, fungsinya untuk menahan kejutan balik dari pegas
diafragma ketika pedal kopling dilepas. |